Pria Ini Selamat dari Pencurian Sepeda Motor Gara-gara Baut Seharga Rp 3 Ribu, kok Bisa? (2)


Klikdokter.com, Jakarta Bagi sebagian pasangan, kehadiran buah hati begitu didambakan. Maka, banyak pasangan yang yang ingin cepat hamil, langsung mempersiapkan program kehamilan. Meski demikian, prosesnya tak selalu berjalan seperti yang direncanakan karena dipengaruhi oleh banyak hal. Menurut sebuah penelitian, Anda yang ingin cepat hamil dianjurkan untuk menghindari makan fast food. Sebuah penelitian dari Universitas Adelaide, Australia, yang dipublikasikan di jurnal “Human Reproduction” menyebutkan, bagi Anda yang ingin cepat hamil untuk menghindari fast food alias makanan cepat saji. Saran yang diberikan, konsumsilah lebih banyak buah-buahan. Penelitian pada tahapan kehamilan Penelitian-penelitian sebelumnya lebih mengkaji pilihan diet dan dampaknya terhadap kesuburan, serta terfokus pada pasangan yang diketahui memiliki masalah kesuburan. Sedangkan penelitian kali ini berkonsentrasi pada tahapan kehamilan yang berbeda pada wanita, semasa perjalanan kehamilan mereka. “Kami merekrut para wanita yang sedang berada dalam masa awal kehamilan, lalu menanyakan mereka tentang diet seperti apa yang diterapkan sebelum hamil (preconception diet) dan berapa lama mereka mencoba untuk hamil. Jadi sebagian besar dianggap fertil atau subur,” kata Claire Roberts. Claire merupakan peneliti senior bidang pediatri dan kesehatan reproduksi di Universitas Adelaide kepada Everyday Health. Dalam penelitian ini, para peneliti mendefinisikan ketidaksuburan sebagai usaha untuk hamil lebih dari satu tahun. Definisi yang sama dikeluarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Australia. Dari 5.598 wanita yang menjadi partisipan penelitian, 340 di antaranya telah melakukan berbagai jenis terapi untuk bisa hamil. Para partisipan rata-rata berusia 28 tahun. Mereka direkrut dari Adelaide; Auckland, Selandia Baru; Cork, Irlandia; serta Leeds, London, dan Manchester di Inggris. Mereka diberi pertanyaan saat usia kehamilan 15 minggu untuk mengingat makanan apa saja yang mereka konsumsi sebulan sebelum mereka diketahui mengandung. Spesifiknya, mereka ditanya tentang apakah buah-buahan, sayuran hijau, ikan, dan fast food termasuk dalam diet mereka. Hasil temuan penelitian ini adalah para wanita yang makan lebih banyak makanan siap saji dan kurang makan buah, membutuhkan waktu paling tidak dua minggu lebih lama untuk bisa hamil. Para peneliti mengaku menghadapi beberapa rintangan. Misalnya para partisipan tidak mengingat apa yang mereka makan, partisipan kurang jujur menjawab pertanyaan dari dokter mengenai kebiasaan makan mereka (seperti fast food atau berapa banyak alkohol yang dikonsumsi), atau kurang mendapat informasi mengenai pasangannya. Ini penting untuk mengetahui kualitas sperma. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lanjutan untuk mendapat hasil yang lebih akurat dan menyeluruh.

Comments